Makalah
Pemanfaatan
Peluang usaha / bisnis
Name : MOHAMAD AGUNG DHARMAWAN
NPM : 14611552
CLASS : 2 SA01
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kemacetan kerap terjadi di pintu
tol yang disebabkan oleh lamanya proses pembayaran di loket secara
tunai. Hal inilah yang membuat E-Toll Card diluncurkan
oleh Bank Mandiri, yang bekerjasama dengan pihak PT Jasa
Marga dan operator jalan tol sebagai solusi pembayaran cepat. Pengembangan
E-Toll Card ini merupakan merupakan salah satu jenisInterorganizational
Information System, yang mencakup dua organisasi atau lebih dengan tujuan
utama untuk mengefisiensikan memproses transaksi, serta pendukung kolaborasi
dan komunikasi.
Maka dari itu, penulis
membuat makalah “Interorganizational Information system (IOS) dalam Hubungan
Kerjasama Proyek Kartu E-Toll antara PT. Jasa Marga, PT. Bank Mandiri, dengan
beberapa Operator Tol” agar dapat menelaah lebih jauh tentang infrastrukur
utama, tantangan, dan prospek ke depan tentang IOS dalam
pengembangan E-Toll Card ini.
1.2 Rumusan
Masalah
Dalam makalah ini,
penyusun akan membahas:
1. Apakah
arti dari Interorganizational Information System?
2. Apakah
yang dimaksud dengan E-Toll Card?
3. Apakah
infrastruktur utama dari Interorganizational Information System pada hubungan kerjasama proyek kartu E-Toll
antara PT. Jasa Marga, PT. Bank Mandiri, dengan beberapa Operator Tol?
4. Bagaimana
prospek ke depan dari hubungan kerja melalui Interorganizational
Information System tersebut?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan
makalah adalah:
1. Menjelaskan
pengertian dari Interorganizational Information System.
2. Menjelaskan
pengertian dan pengembangan E-Toll Card.
3. Menjelaskan
infrastruktur utama dan prospek ke depan dari Interorganzational
Information System dari hubungankerjasama proyek kartu E-Toll
antara PT. Jasa Marga, PT. Bank Mandiri, dengan beberapa Operator Tol.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan
dan Infrastruktur Utama dari Interorganozational Information
System (IOS)
Interorganizational
Information System (IOS) adalah sistem informasi yang menghubungkan dua
atau lebih organisasi dan mendukung interorganizational
operations seperti supply chain management. Fungsi utama IOS adalah
mengatur aliran produk, layanan dan informasi di perusahaan. (Willey: 2007)
Infrastruktur utama dari IOS adalah:
1. Electronic
Data Interchange (EDI), merupakan suatu standar
komunikasi yang memungkinkan dilakukannya transfer elektronik
dari dokumen rutin, diantara mitra bisnis.
2. Extranet, Merupakan
jaringan komputer yang menghubungkan mitra bisnis melalui Internet dengan
menyediakan akses ke area tertentu dari setiap Intranet dari korporasi yang
lain.
3. XML
(eXtendsible Markup Language), merupakan suatu penyederhanaan versi dari SGML
(Standard Generalized Mark-up Language) untuk meningkatkan kompatibilitas
diantara sistem yang berbeda dari mitra bisnis dengan mendefinisikan arti dari
data didalam dokumen bisnis.
4. Web
Services (layanan web), merupakan suatu modul yang dikirimkan melalui
Internet, yang digunakan untuk berbagi data dan layanan dari sistem yang
terpisah. Web services juga dapat mendukung IOS dengan menyediakan
integrasi yang mudah untuk sistem internal dan eksternal yang berbeda.
2.2. E-Toll Card
2.2.1. Definisi E-Toll Card
E-Toll adalah kartu elektronik yang
digunakan untuk membayar biaya masuk jalan tol. Pengguna e-toll hanya perlu
menempelkan kartu untuk membayar uang tol dalam waktu 4 detik. Penggunaan
e-toll juga mengurangi biaya operasional karena hanya diperlukan biaya untuk
mengumpulkan, menyetor, dan memindahkan uang tunai dari dan ke bank. Selain
menjadi langkah awal dalam modernisasi pengumpulan uang, penggunaan e-toll juga
dimaksudkan untuk mengurangi pelanggaran (moral hazard) karena petugas tol
tidak menerima pembayaran secara langsung.
Kartu ini dikeluarkan
oleh kerjasama PT Jasa Marga Tbk, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Bank
Mandiri, dan PT Marga Mandala Sakti.
2.2.2. Fitur dan Cara
transaksi
Fitur e-Toll antara lain adalah
sebagai pengganti uang cash untuk transaksi pembayaran tol, kartu dapat
dipindahkan, saldo terdapat di kartu, dapat diisi ulang, memiliki saldo
maksimal Rp. 1 juta dan saldo minimal Rp. 10 ribu. adapun manfaat e-toll adalah
:
1. Sebagai pengganti uang tunai
2. Transaksi pembayaran tol lebih
cepat dibandingkan dengan menggunakan cash
3. Dapat
digunakan untuk transaksi di luar merchant tol (Indomaret, SPBU, beberapa mechant
F&B, dsb)
2.2.3. Kelebihan E-Toll Card
Layanan terhadap pengguna e-toll
card melalui pengembangan layanan gardu tol otomatis (GTO) yang memberikan
kecepatan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi e-toll card. Waktu transaksi
di gardu tol akan lebih cepat atau efisien tanpa harus berinteraksi dengan
petugas tol. Bahkan pengemudi tidak perlu menghentikan mobil pada saat
melakukan transaksi pembayaran tarif tol dengan e-Toll Card, hanya saja si
pengemudi bisa memperlambat kecepatan mobilnya. Dengan layanan e-Toll Card
ini diharap akan mempercepat pembayaran dan bisa menyingkat waktu sehingga antreian
panjang disekitar gerbang tol tidak terjadi lagi seperti biasanya.
2.2.4. Kekurangan
e-toll Card
Penggunaan kartu e-toll ini
masih ada kelemahan yaitu diterbitkan oleh pihak bank dengan sistem prabayar,
memiliki nilai minimum nominal dan hanya bisa dipergunakan pada beberapa ruas.
Pelayanan antara konsumen pengguna e- toll dan pembayaran tunai pun masih dalam
antrian yang sama, sehingga dampaknya belum terlalu terasa. Secara konstruksi
hukum pun hubungan antara operator dengan pihak penerbit kartu e-toll, dalam
hal ini pihak bank merupakan hubungan kerjasama dalam hal pembayaran.
2.3. Infrastruktur Utama Interorganizationa
Information System dari hubungan kerjasama antar perusahaan dalam
proyek E-Toll Card
Dalam makalah ini yang akan kita
bahas adalah bentuk hubungan kerja antara PT. Jasa Marga, PT. Bank
Mandiri, dengan beberapa Operator Tol dalam proyek
pembuatan kartu E-Toll, yaitu kartu elektronik yang digunakan untuk
membayar biaya masuk jalan toltanpa perlu membayar dengan uang tunai. Untuk
mengembangkan fasilitas ini, maka
diperlukan Interorganizational Information System.
Bentuk nyata
dari Interorganizational Information System ini ialahdengan
adanya Electronic Data Interchange (EDI) dalam bentuk
teknologi Radio Frequency Identification (RFID), yaitu suatu
teknologi yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama seperti kartu
ATM, tetapi bedanya adalah kartu RFID tidak perlu digosok (contactless)
sehingga kartu RFID tidak perlu dikeluarkan dari dompet dalam proses
pembayaran, pengguna cukup mendekatkan dompetnya ke terminal pembayaran atau
disebut reader. Teknologi ini tentunya juga membutuhkan suatu
komponen yang mendukung, seperti perangkat keras komputer dan berbagai
perangkat lunak lainnya yang berfungsi untuk mendeteksi kartu E-Toll dan untuk
peyimpanan data, serta dengan adanya internet dan fasilitas jaringan komunikasi
yang berfungsi untuk mengirim data ke pihak bank sehingga
dapat memotong jumlah saldo yang ada di kartu E-Toll tersebut secara langsung.
Dari hal diatas
terlihat bahwa hubungan kerja antar perseroan ini telah mencakup
infrastruktur dari Interorganizational Information
System yaitu EDI , XML, Extranet dan web service.
2.3. Prospek ke depan dari hubungan kerja
antara PT. Jasa Marga, PT. Bank Mandiri, dengan beberapa
Operator Tol dalam proyek pengembangan kartu E-Toll.
2.3.1. Tantangan
Tantangan yang terbesar dalam
hubungan kerja ini ialah kemampuan pengelolaan data, SDM, tanggapan
masyarkat serta pengembangan teknologinya. Hubungan semacam ini haruslah
didukung sumber daya manusia dan teknologi yang memadai. Dapat dibayangkan
apabila teknologi yang digunakan tidak memadai kebutuhan yang amat
tinggi, maka fasilitas ini tidak akan dapat berjalan
lancar. Demikian juga halnya apabila banyak tanggapan negatif dan keluhan
masyarakat pengguna E-Toll Card terhadap sistem ini, maka fasilitas ini akan
sulit untuk dikembangkan karena tak ada dukungan dari masyarakatnya.
2.3.2. Peluang
Dapat dilihat bahwa peluang bagi
kerjasama ini amatlah besar, mengingat pengguna sistem ini sangat menguntungkan
bagi para custumer(pengguna E-Toll Card) dari segi kemudahan dan efisiensi
waktu sehingga membuat pengguna jalan tol semakin banyak, dan hal
itu akan membuat keuntungan pihak-pihak perusahaan yang bersangkutan semakin
besar juga. Tentunya peluang seperti itu akan dapat dilakukan bila
tantangan-tantangan dalam penerapan sistem ini dapat dihadapi dan diselesaikan
dengan mudah.
Maka dari itu, peluang
bisnis ini sangat memerlukan dukungan-dukungan dari berbagai pihak,
diantaranya:
·
Dukungan pemerintah
Pemerintah mengambil peran penuh bagi
jalan atau tidaknya sistem E-Toll ini. Tanpa dukungan pemerintah maka
kelangsungan bisnis ini tidak akan berjalan mudah.
·
Dukungan Masyarakat
Beberapa pihak dalam masyarakat pasti
merasa sangat terbantu dengan adanya teknologi ini sehingga
masyarakat pun turut membantu kelangsungan kegiatan tersebut.
·
Dukungan Teknologi dan Infrastruktur
Jika teknologi dan infrastuktur memadai,
maka kegiatan ini akan berjalan lancar sehingga peluang pihak-pihak perusahaan
dalam mendapatkan keuntungan dari hal ini akan semakin besar juga. Maka dengan
kata lain, perusahaan yang memakai EDI dalam menjalankan bisnisnya memiliki
prospek yang jauh lebih baik dibandingkan yang perusahaan tidak menggunakannya.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bentuk dari Interorganizational
Information System yang terlihat dari hubungan
kerja antar perusahaan menyangkut pengembangan E-Tollini adalah
pada fasilitas – fasilitas yang diberikan. Keberadaan EDI menjadi sorotan utama
karena menjadi penyangga utama bagi kelangsungan fasilitas – fasilitas
tersebut. Dan keberadaan EDI telah mencakup semua infrastuktur
dari Interorganizational Information Systemitu sendiri.
Dapat disimpulkan pula
bahwa Interorganizational Information System memberikan berbagai
kemudahan bertransaksi dan kemudahan mendapatkan informasi serta menjadikan
sistem memiliki nilai ekonomis dan efisiensi yang sangat tinggi sehingga
memiliki keuntngan prospek yang baik dalam aplikasinya bagi kebutuhan
masyarakat dalam berbagai bidang dibandingkan oleh pihak perusahaan yang tidak
menggunakan EDI dalam menjalankan bisnis perusahaannya. Contohnya seperti
E-Tool Card yang dijelaskan di dalam makalah ini.
·
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Turban, dkk. Information
Technology For Management 6th Edition.
3.
http://blogs.uajy.ac.id/riandigentry25/2012/11/08/functional-enterprise-and-interorganizational-systems/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar